Sejarah PT BPR Tata Artha Sadaya

PT BPR Tata Artha Sadaya atau disingkat BPRTAS adalah BPR Konvensional yang didirikan pada tanggal 26 Mei 1996 dengan nama saat didirikan PT BPR Teguh Ayusuastika dengan Akta Notaris Mintarsih Natamihardja, SH. Nomor 2, di Jakarta. Persetujuan Prinsip Pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dari Bank Indonesia No. S-375/MK.17/1996 tanggal 15 Maret 1996.

Pada tanggal 08 Maret 2022, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan untuk mengganti nama PT BPR Teguh Ayusuastika menjadi PT BPR Tata Artha Sadaya. Perubahan nama sudah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik  Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-0016486.AH.01.02.TAHUN 2022 tanggal 08 Maret 2022, serta Keputusan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat dengan No : KEP-128/KR.02/2022 tanggal 19 Juli 2022.

BPRTAS melakukan kegiatan operasional dengan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito, dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat.

PT BPR Tata Artha Sadaya saat ini menjadi BPR yang tumbuh sehat yang dalam aktivitasnya selalu melayani nasabahnya dengan cepat dan bersahabat. Untuk menjamin rasa aman nasabah, BPRTAS telah menjadi BPR peserta Penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sehingga dana nasabah dapat terjamin keamanannya sepenuhnya.

BPRTAS berkomitmen juga selalu memperhatikan tata Kelola perbankan yang baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

Visi

Menjadi Bank yang tangguh dan terpercaya dalam mendukung pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sekitar.

Misi

1. Memberikan pelayanan nasabah yang cepat dan bersahabat melalui jaringan kerja yang didukung oleh teknologi, organisasi, manajemen dan SDM yang profesional dan amanah.
2. BPR Ikut serta dalam membangun perekonomian masyarakat mikro, kecil dan menengah melalui produk BPR dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama.
3. Mewujudkan BPR yang tumbuh dan berkembang, kreatif berorientasi profit, memberikan manfaat yang optimal kepada pemegang saham, pengurus, karyawan, mitra kerja dan nasabah.