Koperasi Surya Malika Sejahtera yang berkantor pusat di Bandung, menandatangani kerjasama dengan PT. BPR Tata Artha Sadaya (TAS), pada Selasa (21/2/2023). Kerjasama itu berkaitan dengan program pembiayaan kredit pensiun.  

Tidak tanggung-tanggung, TAS langsung menggelontorkan dananya sebesar Rp10 miliar  yang berlaku hingga lima tahun ke depan. Dana sebesar itu untuk digunakan Koperasi Surya Malika Sejahtera mengejar target kredit pensiunnya.

Pelaksanaan penandatanganan kerjasama itu, sebagaimana telah dicanangkan saat Rapat Program Kerja Desember 2022 lalu, di mana Koperasi Surya  Malika Sejahtera menargetkan dropping Kredit Pensiun hingga Rp47 miliar di tahun 2023 ini. Target itu akan bisa dicapai jika ada kerjasama dengan mitra pendana seperti BPR TAS.

Dewi Yustisiani, Purwo Sarono dan Agus Sudiyanto selaku pengurus Koperasi Surya Malika Sejahtera yakni sebagau ketua, bendahara dan sekretaris hadir dan turut menandatangani perjanjian kerjasama tersebut. Sementara dari BPR TAS diwakili oleh Irwan Suprihatin (Direktur Utama) dan Prihatiman Sidik (Direktur).

Kedua pihak berharap kerjasama di awal tahun 2023 ini akan segera membantu mempercepat pertumbuhan bisnis dan keuntungan bagi masing-masing pihak.

Ketua Koperasi Surya Malika Sejahtera, Dewi Yustisiani menjelaskan bahwa pihaknya yakin dana yang dikucurkan dari kerjasama dengan BPR TAS tersebut akan dapat terserap maksimal. "Karena kami  Koperasi Surya Malika Sejahtera memiliki SDM yang andal di lapangan," katanya. 

Koperasi Surya Malika Sejahtera Bandung menyalurkan kredit pensiun untuk usia reguler dan platinum dengan tenor maksimal 5 tahun. Untuk plafon pembiayaan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp100 juta. Ditambahkan,  angka Rp10 miliar diperkirakan akan terserap hanya dalam jangka waktu 3-4 bulan. (*)

Sumber : https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/446687/kerjasama-dengan-bpr-tas-koperasi-malika-bandung-optimistis-jalankan-kredit-pensiun